
Masyarakat informasi yang sangat maju memerlukan jaringan komunikasi untuk mendukung layanan telekomunikasi yang beragam. Volume informasi yang dikirimkan, dipertukarkan, dan diproses melalui jaringan komunikasi akan terus meningkat, sehingga membutuhkan jaringan komunikasi modern untuk berkembang ke arah digitalisasi, integrasi, kecerdasan, dan personalisasi.
Sistem transmisi merupakan komponen penting dalam jaringan komunikasi. Kualitas sistem transmisi secara langsung mempengaruhi kualitas layanan jaringan komunikasi. Untuk memperluas kapasitas transmisi dan meningkatkan efisiensi transmisi, dalam komunikasi digital, beberapa-sinyal digital berkecepatan rendah sering digabungkan menjadi sinyal digital-berkecepatan tinggi melalui multiplexing digital. Multiplexing digital harus dilakukan menurut standar tertentu. Sektor Standardisasi Telekomunikasi Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU-T), sebelumnya Komite Konsultatif Telegraf dan Telepon Internasional (CCITT), telah menetapkan dua standar dasar multiplexing: Hirarki Digital Plesiochronous (PDH) dan Hierarki Digital Sinkronisasi (SDH). Tiongkok mengadopsi metode multipleksing PDH sebelum tahun 1995. Setelah tahun 1995, dengan pesatnya perkembangan komunikasi serat optik, metode multipleksing SDH diperkenalkan, dan jaringan transmisi digital PDH yang ada dapat secara bertahap dimasukkan ke dalam jaringan transmisi SDH.

Perluasan pengetahuan terkait
Struktur rangka PDH dan cacat utama
Generasi dan karakteristik SDH
Definisi SDH dan jenis peralatan dasar
Fungsi overhead bagian Konsep dasar pemetaan dan multiplexing
Unit pemetaan dan multipleksing SDH Metode pemetaan dan multipleksing umum dilakukan
Sinyal anak sungai PDH menjadi
STM-1 Multiplexing N AUG menjadi
STM-N Jalur overhead
penunjuk AU-4
penunjuk TU-3
penunjuk TU-12
Riwayat pengembangan MSTP berbasis SDH-
Konsep MSTP dan model fungsionalnya
Implementasi transmisi layanan Ethernet pada MSTP
Dukungan MSTP untuk 3G
